Kumpulan bacaan Doa - doa sholat harian islami lengkap dengan latin dan terjemahan.

Wednesday, July 8, 2015

Khutbah Kedua Idul Fitri - Khutbah Singkat, Padat dan Bermakna Hari Raya Idul Fitri

Blog Khusus Doa - Khutbah Kedua Idulfitri Idul Fitri yang akan kami share ini merupakan lanjutan dari Khutbah (Pertama) Idul Fitri Singkat, Pendek dan Padat. Seperti diketahui, dalam khutbah sholat ied tidak disyaratkan harus terdiri dari dua khotbah, berbeda dengan Khutbah Jum'at yang diharuskan terdiri dari dua khutbah. Meskipun demikin, para jumhur ulama tetap menyampaikan bahwa meski tidak disyaratkan, namun hukumnya tetap sunnah untuk menyebabkan khutbah sholat ied terdiri dari 2 khutbah.

Untuk itu, demi menegakkan sunnah, maka tidak ada salahnya dalam khutbah idul fitri ini dilengkapi dengan khutbah kedua. Dan berikut yaitu Contoh Khutbah Kedua Hari Raya Idul Fitri yang sanggup Anda jadikan materi referensi, kalau memang kebetulan di tahun ini Anda ditunjuk sebagai khotib dalam sholat ied.


 yang akan kami share ini merupakan lanjutan dari  Khutbah Kedua Idul Fitri - Khutbah Singkat, Padat dan Bermakna Hari Raya Idul Fitri
Ilustrasi: Khutbah Kedua Idul Fitri

Khutbah Kedua Hari Raya Idul Fitri Lengkap

اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ
اَلْحَمْدُ اِللهِ الَّذِىْ خَلَقَ آدَمَ مِنْ طِيْنِ، وَجَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلاَلَةٍ مِنْ مَاءٍ مُهِيْنٍ، فَسَمَهُمْ بِعِلْمِهِ إِلَى أَصْحَابِ شِمَالٍ وَأَصْحَابِ يَمِيْنٍ، قِسْمَةً كُتَبِتْ فَكُتِمَتْ غَيْرَ أَنَّ للِسَّعَادَةِ وَالشَّقَاوَةِ عُنْوَانًا يَسْتَبِيْنُ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ حَمْدُ أَوْلِيَائِهِ الْمُسْتَقِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْأَمِيْنُ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ

Tuhan Maha Besar, Tuhan Maha Besar, Tuhan Maha Besar, Tuhan Maha Besar, Tuhan Maha Besar, Tuhan Maha Besar, Tuhan Maha Besar,
Puji serta sanjungan hanya bagi Tuhan yang telah membuat Adam dari tanah liat, dan membuat keturunannya dari air mani yang memancar, serta membagi insan menjadi golongan kanan dan kiri dengan pembagian yang pasti. Hanya problem kemuliaan dan kesengsaraan yang merupakan bukti nyata. Saya panjatkan puji kepada Allah, sebagaimana kebanggaan para Aulia yang muttaqin.

Saya bersaksi tidak ada Tuhan selain Tuhan Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi Nabi Muhammad yaitu Rasul Tuhan yang jujur dan terpercaya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Wahai hamba allah, bertaqwalah kepada Allah, taatilah perintah-Nya dengan menjunjung tinggi perintah itu dan tidak berbuat maksiat kepada-Nya. Tundukkanlah pandangan matamu, alasannya yaitu pandangan mata yaitu anak panah iblis. Tuhan SWT berfirman: 

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Artinya :
Katakanlah kepada orang pria yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu yaitu lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Tuhan Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". (QS. An-Nuur : 30)

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya :
Katakanlah kepada perempuan yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara pria mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan pria yang tidak memiliki harapan (terhadap wanita) atau bawah umur yang belum mengerti wacana aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua biar diketahui pemanis yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kau sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kau beruntung. (QS. An-Nuur : 31)

Jangan berlaku riya' dalam berpakaian dan jangan pula memanjangkan pakaian hingga menyapu tanah, alasannya yaitu hal itu diharamkan oleh Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Tuhan SWT berfirman :
وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الأرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولا
Artinya :
Dan janganlah kau berjalan di muka bumi ini dengan sombong, alasannya yaitu Sesungguhnya kau sekali-kali tidak sanggup menembus bumi dan sekali-kali kau tidak akan hingga setinggi gunung. (QS. Al-Israa' : 37)

Di dalam Al-Hadist diterangkan:
Artinya :
Barang siapa yang memanjangkan pakaiannya dengan sombong, pasti Tuhan tidak akan melihatnya pada hari simpulan zaman nanti.

Ketahuilah bahwa Tuhan SWT memerintahkan kau suatu perintah yang harus dimulai dari diri sendiri. Tuhan berfirman:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya :
Sesungguhnya Tuhan dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kau untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzab : 56)

Ya Allah, sampaikanlah shalawat keapda Nabi Muhammad dan ridhailah para Khulafaur Rasyidin, Abu Bakar, Umar, Usman, Ali serta para sahabat lainnya.

Demikian pula para Tabi'in dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik. Kami dan mereka mengharapkan ampunan, kemuliaan dan kebaikan-Mu, Ya Tuhan Maha Pengampun.

Ya Allah, muliakanlah Islam dan para muslimin, hinakan kaum musyrikin dan kafir, utamakanlah para penegak agama Islam, jadikanlah negeri ini kondusif dan tenteram, demikian pula seluruh negeri orang-orang mukmin, ya Tuhan sekalian Alam.

Ya Allah, tegakkanlah bendera jihad dan tenggelamkanlah andal syirik. Sebarkanlah rahmat-Mu kepada seluruh hamba, ya Tuhan pemilik dunia dan akhirat. 


عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغِيْ، يَعْظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَأَوْفُوْا بِعَهْدِ اللهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ، وَلاَ تَنْقُضُوْااْلأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيْدِهَا، وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللهَ عَلَيْكُمْ كَفِيْلاً، إِنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُوْنَ، فَاذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُاللهُ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَاتَصْنَعُوْنَ

Wahai hamba Allah, bahu-membahu Tuhan memerintahkan berbuat adil dan baik, berinfak kepada kaum fakir dan melarang perbuatan keji, mungkar dan aniaya, menasehati biar kau sekalian menjadi orang-orang yang sadar.

Penuhilah komitmen apabila kau berjanji, dan jangan menyebabkan sumpah palsu sebagai penguat kalau memang tidak benar dan nyata. Sedang Tuhan yaitu pemeliharamu dan Maha Mengetahui.

Ingatlah kepada Tuhan Yang Maha Besar, niscara Dia ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Nya atas nikmat yanag telah dikaruniakan, maka Dia akan menambah nikmat-Nya. Dan mengingat Tuhan merupakan suatu hal yang wajib. Karena Tuhan Maha Mengetahui apa yang kau lakukan.

Itulah khutbah Kedua Idulfitri Idul Fitri sesudah Sholat Ied yang sanggup kami share. Bagi teman-teman yang kebetulan tahun ini menerima giliran menjadi Khotib Sholat Idul Fitri, silakan contoh khutbah idul fitri yang singkat dan padat diatas sanggup dijadikan referensi. 

Sumber http://www.blogkhususdoa.com/

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Khutbah Kedua Idul Fitri - Khutbah Singkat, Padat dan Bermakna Hari Raya Idul Fitri

0 comments:

Post a Comment