Blog Khusus Doa - Shalat yaitu amal paling utama dan dicintai Allah, serta merupakan salah satu pilar atau rukun Islam yang lima. Ia juga merupakan amal yang akan dihisab pertama kali di akhirat; jikalau ia baik maka baik pula seluruh amalnya, jikalau jelek maka jelek pula seluruh amalnya. Ia juga merupakan amal yang pahalanya besar.
Shalat juga ibadah yang perintahnya pribadi diterima Nabi di malam Isra Mi’raj ketika ia bertemu Yang Mahakuasa di Sidratul Muntaha. Karena itu, menunggu shalat termasuk amal yang mulia pula, bahkan hingga di doakan malaikat. Baik itu menunggu shalat fardhu, artinya sebelum azan sudah berada di masjid. Atau, sehabis shalat fardhu dengan berlama-lama di masjid, menunggu shalat fardhu berikutnya.
Doa malaikat termasuk salah satu yang cepat dikabulkan Allah, alasannya yaitu ia makhluk yang erat dengan-Nya. Adapun kita makhluk yang sering berbuat salah dan dosa terhadap Allah. Kita amat membutuhkan ampunan-Nya dan rahmat-Nya. Dalam hadis disebutkan, Nabi berdoa minimal tujuh puluh kali dalam sehari. Beliau SAW bersabda,
“Demi Allah, sebenarnya saya ini beristighfar kepada Yang Mahakuasa dan bertobat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.” (HR Al-Bukhari).
Dalam hadis lain, bahkan disebutkan Nabi SAW beristighfar sebanyak seratus kali dalam sehari. Beliau bersabda,
“Sesungguhnya hatiku diterangi cahaya dan sebenarnya saya itu beristighfar kepada Yang Mahakuasa sebanyak seratus kali dalam sehari.” (HR Muslim).
Rasulullah SAW bersabda,
“Malaikat mendoakan orang yang masih belum beranjak dari daerah shalatnya selama tidak berhadas (wudhunya belum batal). Malaikat itu mendoakan mereka, ‘Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia’.” (HR Bukhari dari Abu Hurairah)
Orang Mukmin diimbau untuk banyak berdoa dan meminta didoakan oleh orang atau pihak lain. Salah satunya yaitu meminta semoga didoakan oleh malaikat, makhluk Yang Mahakuasa yang tercipta dari cahaya dan selalu taat kepada-Nya, tidak pernah berbuat maksiat atau durhaka kepada-Nya. Dengan malaikat, seorang Mukmin tak perlu bertemu pribadi alasannya yaitu ia makhluk gaib. Ia cukup melaksanakan amal yang jikalau dilakukan maka malaikat akan mendoakannya.
Di antara amal itu yaitu tidak beranjak dari daerah shalat, ibarat disebutkan dalam hadis di atas. Maksudnya, tetap duduk di daerah shalat sambil berzikir, berdoa, bermunajat, atau membaca Alquran, dalam kondisi tetap suci belum berhadas. Pada ketika semacam itu, malaikat mendoakannya semoga diberi ampunan dan rahmat oleh Allah. Dua hal yang sangat diperlukan oleh orang Mukmin dalam kehidupannya di dunia. Di samping ia sendiri yang berdoa memohon ampunan Yang Mahakuasa dan rahmat-Nya, malaikat ikut mendoakannya.
Menurut para ulama, ibarat disebutkan dalam kitab Al-Muntaqa Syarh Al-Muwatha’ karya Abul Walid Al-Baji, ada dua pengertian dari doa malaikat terhadap orang yang belum beranjak dari daerah shalatnya. Pertama, malaikat itu mendoakan orang tersebut selama ia masih di daerah shalat tadi sebelum orang tersebut mengerjakan shalat fardhu atau ia menunggu shalat.
Kedua, malaikat itu mendoakan orang tersebut selama ia masih tetap di daerah shalatnya sehabis mengerjakan shalat fardhu. Baik orang tersebut tetap di situ untuk berzikir, atau untuk menunggu shalat fardhu berikutnya. Sumber http://www.blogkhususdoa.com/

0 comments:
Post a Comment